Sabtu, 03 Januari 2009

SALAM DARI AHMEDABAD INDIA

Buat semua mahasiswa saya...

ini saya buat email di comp lab EDI Ahmedabad...India
perjalanan dari jkt - sin - amd tgl 3 jan 2009, capek banget depart 14.30 jkt sampe 22.00 AMD atau jam 2 dini hari...

seneng banget soalnya temannya banyak dari philipina, myanmar, palestine, equador,argentina, venesuela, mozambique, south africa, benine,botswana, egypt, sudan dll...bingung nyebutin satu-satu

ternyata dari Indonesia yang berangkat 4 org (include me) yaitu dari depdagri, dinkop jabar dan unair sby..

programnya baru dimulai besok pagi senin 5 jan..., ternyata kita sekarang dari free program di hari minggu..jalan2 liat sekitar kampus..bisa dilihat di www.ediindia.org

India tidak seperti yang dibayangkan lho...walaupun penduduknya banyak tapi praktis dan ekonomis..gak ribet baik dibandara maupun di kampusnya....

banyak bajaj di jalanan..dan tadi sempat liat ada unta bawa gerobak jerami..seru !!!

udah ini dulu lagi jetlack..masing pusing klieng-klieng..

materi kuliah nanti saya buat setelah gak pusing lagi yaaa....

pak agung
ahmedabad india

Selasa, 23 Desember 2008

PERKULIAHAN JAN-FEB

sehubungan dengan tugas belajar-training saya ke India nanti tanggal 5 jan s/d 13 feb 2008 maka kepada semua mahasiswa saya di unmer agar tetap belajar dan mengikuti perkuliahan melalui internet.

setiap hari selasa dan sabtu, bahan kuliah akan saya kirimkan melalui blog ini sehingga perlu diupdate dan dilihat.
hal ini juga sama untuk tugas-tugasnya....

selama di india, saya akan tetap memberikan kuliah secara online...

selamat mengikuti kuliah secara online...thanks

Minggu, 30 November 2008

bisnis

Bisnis / business adalah kegiatan manusia yang menghasilkan kesepakatan dengan melakukan transaksi sehingga memperoleh laba atau keuntungan. Adanya beberapa hal yang terdapat di dalam bisnis antara lain : adanya kesepakatan ( misalnya secara tertulis : MOU, kontrak atau perjanjian, sedangkan secara tidak tertulis seperti janji / promise ), adanya transaksi ( misalnya obyek yang diperjanjikan ), adanya keuntungan ( misalnya laba, profit, margin, deviden ), dan adanya pelaku (misalnya antar individu, penjual-pembeli, maupun antar perusahaan ). Dengan berbisnis seseorang ingin memperoleh keuntungan yang besar. Keuntungan di dalam bisnis ini dapat dibedakan dari berbagai bentuk, antara lain : deviden yaitu keuntungan dalam bentuk saham, profit yaitu keuntungan dalam bentuk transaksi, pertolongan yaitu keuntungan dalam bentuk in material, dan margin yaitu keuntungan dalam bentuk produk.

Di dalam bisnis terdapat lingkungan bisnis / business envromental. Lingkungan bisnis adalah suatu kondisi dan situasi dimana bisnis dapat berkembang dengan optimal. Dalam lingkungan bisnis adanya Sentra dan Komunikasi. Sentra yaitu dimana dalam satu lingkungan bisnis terdapat satu produk. Misalnya di sidoarjo ( di tanggulangin ) dimana tempat tersebut menjual barang – barang yang terbuat dari kulit seperti tas, sepatu, dan lain-lain. Selain sentra terdapat juga komunikasi karena dalam suatu lingkungan bisnis itu harus adanya komunikasi antara satu dengan yang lain. Dan tidak mungkin seseorang melakukan bisnis tidak menggunakan komunikasi atau hanya diam dan saling menatap. Komunikasi dibedakan menjadi 2 yaitu verbal dan nonverbal. Verbal dibagi menjadi 2 bagian yaitu percakapan dan tulisan. Percakapan bisa menggunakan telepon ataupun handphone sedangkan tulisan bisa menggunakan surat, fax, ataupun email. Nonverbal yaitu komunikasi tanpa tulisan maupun ucapan. Selain itu, di dalam lingkungan bisnis terdapat perantara atau mediator. Dengan membutuhkan jasa dari seorang mediator, maka mediator tersebut akan memperoleh keuntungan tersendiri.keuntungan yang di dapatnya disebut dengan komisi. Biasanya komisi yang di dapat oleh mediator tergantung dari perjanjian yang telah disepakati. Dan apabila tidak ada perjanjian maka komisi yang di peroleh berkisar antara 2,5% - 3% .

kapitalisme, sosialisme dan komunisme

Sistem tata ekonomi kapitalisme, sosialisme dan komunisme definisi, pengertian, arti dan penjelasan sejarah teori ilmu ekonomi
1. Sistem perekonomian/tata ekonomi kapitalisme
Kapitalisme adalah sistem perokonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, menjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya. Dalam sistem ini pemerintah bisa turut ambil bagian untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan kegiatan erekonomian yang berjalan tetapi bisa juga pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi.
Dalam perekonomian kapitalis setiap warga dapat mengatur nasbnya sendiri sesuai dengan kemampuanya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperolah laba sebesar-beasarnya. Semua orang bebas melakukan kompetisi untuk memenagkan persaingan bebas dengan berbagai cara.
2. Sistem perekonomian/tata ekonomi sosialisme
Sosialisme adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah masuk kedalam pereknomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis-jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara seperti air, lisrik, telekomunikasi, gas dsb.
Dalam sistem eknomi sosialisme/sosialis, mekanime pasar dalam hal permintaan dan penawaran terhadap harga dan kuantitas masih berlaku. Pemerintah mengatur dalam berbagai hal ekonomi untuk menjamin kesajahteraan seluruh masyarakat.
3. Sistem perekonomian /tata ekonomi komunisme
Komunisme adalah suatu sistem perekonomian dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber-sumber kegiatan perekonomian. Setiap orang tidak diperbolehkan memiliki kekayaan pribadi, sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah. Semua unit bisnis mulai dari yang kecil hingga yang besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan pemerataan ekonom dan kebersamaan. Namun tujuan sistem komunis tersebut belum pernah sampai ketahap yang maju, sehingga banyak negara yang meninggalkan sistem komunuisme tersebut.

resesi global

Terjadinya krisis ekonomi global dikarenakan Jatuhnya perekonomian Amerika Serikat belakangan ini telah memunculkan kekhawatiran akan krisis ekonomi yang berdampak lebih luas dan lebih dalam. Kerugian yang dialami oleh sektor keuangan AS akibat kredit macet sektor perumahan diperkirakan mencapai kisaran 350-600 miliar dollar. Hilangnya kapital dengan jumlah fenomenal tersebut menyebabkan menurunnya angka pertumbuhan ekonomi AS sebagai akibat langsung dari tersendatnya ekonomi sektor riil.

Sebagai langkah darurat, bank sentral AS telah melakukan pemotongan tingkat suku bunga bank sentral sebagai upaya menggerakkan roda ekonomi. Namun langkah ini ternyata dianggap dapat menimbulkan ancaman inflasi. Pilihan dilematis harus segera diputuskan oleh otoritas keuangan AS. Apakah pemotongan tingkat suku bunga tetap akan dijalankan dengan resiko inflasi? Pilihan lainnya adalah langkah rate cuts reversal (mempertahankan atau menaikkan kembali tingkat suku bunga) yang memiliki resiko perlambatan pertumbuhan ekonomi dan berpotensi menyebabkan resesi.

Dalam istilah makroekonomi, resesi berarti penurunan GDP (gross domestic products) suatu negara atau adanya pertumbuhan ekonomi negatif selama dua periode triwulan atau lebih. Jika resesi ini diikuti dengan naiknya harga barang secara umum (inflasi), maka fenomena yang terjadi biasanya disebut sebagai stagflasi. Fenomena resesi biasanya berlangsung singkat dan memiliki periode tertentu. Resesi juga seringkali disebut sebagai kontraksi ekonomi. Namun jika resesi berlangsung cukup lama, maka fenomena yang terjadi akan berkembang menjadi sebuah ‘depresi ekonomi’ (economic depression).

Kekhawatiran akan terjadinya resesi di tahun 2008 ini dipicu oleh beberapa peristiwa penting dalam indikator ekonomi makro AS belakangan ini. Banyak analis memprediksikan bahwa resesi AS akan terjadi di kuarter perrtama tahun 2008 ini. Jika prediksi ini benar-benar terjadi, kemungkinan besar AS akan sulit keluar dari resesi tersebut mengingat tingkat likuiditas yang rendah dan banyaknya kasus kredit macet yang dipicu kasus subprime mortgage baru-baru ini.

Beberapa indikator resesi yang dapat dilihat secara kasat mata saat ini antara lain semakin lemahnya daya serap pasar tenaga kerja di AS, daya beli masyarakat AS yang turun drastis sehingga berpotensi menekan pelaku industri, defisit perdagangan dan government spending AS yang banyak sekali dihabiskan untuk perang, serta kerugian dari kasus kredit macet sektor perumahan yang jumlahnya fenomenal dan mengguncang fondasi ekonomi AS.

Banyak yang pesimis dengan peran The Fed dalam mengatasi krisis keuangan yang terjadi saat ini. Dikatakan bahwa usaha yang dilakukan oleh The Fed adalah sesuatu yang percuma, ‘It’s too little, too late’. Usaha bank sentral dipandang hanya akan menyediakan “lantai” untuk hard landing dan tidak akan mencegah hard landing tersebut.

Yang dikhawatirkan saat ini adalah suplai uang yang begitu besar telah diinjeksikan ke dalam masyarakat melalui tingkat suku bunga rendah dan berbagai program pinjaman pemerintah (bantuan likuiditas). Namun jika modal-modal tersebut dibiarkan begitu saja tanpa digunakan untuk memutar roda aktivitas ekonomi, maka uang yang beredar di masyarakat akan semakin melimpah dan mengendap. Inilah yang berpotensi untuk menciptakan inflasi.

Masalahnya, dengan kondisi perekonomian yang masih labil, kalangan industri dan usaha lainnya enggan untuk mengambil resiko untuk mengembangkan usahanya di saat-saat kritis seperti saat ini. Sebenarnya pemerintah AS telah meng-encourage para pelaku pasar dengan berbagai stimulus ekonomi demi menjalankan kembali perekonomian. Namun masalahnya adalah para pelaku pasar belum dapat percaya pada situasi ekonomi saat ini. Sentimen positif yang ditunggu oleh pemerintah AS tidak juga datang, malah ancaman inflasi yang semakin mengancam mengingat gagalnya berbagai stimulus tersebut.

Lalu mengapa kebijakan moneter AS saat ini dianggap tidak efektif dalam mengatasi krisis keuangan AS saat ini? Ada tiga alasan utama mengapa kebijakan yang dijalankan The Fed dan pemerintah AS belum dapat dikatakan efektif. Yang pertama adalah eksistensi dari non-bank financial system. Atau seringkali disebut sebagai ‘shadow banking system’. Mulai dari institusi hedge funds, pasar modal, sovereign wealth funds, bank-bank investasi dan lainnya. Kelemahan dari shadow banking system ini terletak pada kecenderungan spekulasi yang seringkali mereka lakukan. Tingkat resiko yang tinggi dari aktivitas ekonomi mereka menjadi sebuah ancaman bagi financial recovery yang sedang dijalankan oleh pemerintah AS.

Yang kedua adalah AS tidak hanya ‘terluka’ dari ilikuiditas namun menderita banyak kebangkrutan. Pada kasus tahun 1998, masalahnya hanya terletak pada likuiditas, sehingga kebijakan easy money cukup efektif untuk dilakukan. Saat ini, lebih dari 200 institusi keuangan yang dulu bertindak sebagai mortgage lenders (pemberi pinjaman) telah bangkrut. Krisis kali ini tidak dapat dipecahkan hanya dengan “throw some money at the problem”.

Yang terakhir adalah atmosfir ekonomi yang dipenuhi dengan ketidakpastian; bukan resiko. Resiko dalam aktivitas ekonomi merupakan sesuatu yang bisa diukur dan dapat dikendalikan. Namun ketidakpastian sama sekali tidak dapat diukur dan justru akan merusak aktivitas ekonomi. Ketidakpastian ini berbuntut ketidakpercayaan. Dan akhirnya, suntikan dana yang begitu besar justru tertahan di sistem-sistem perbankan karena pelaku pasar masih takut untuk kembali berinvestasi.

Banyak analis mengatakan bahwa jika AS mengalami soft landing atau berhasil menghindari resesi, maka ekonomi global akan mengalami de-coupling dan tidak akan terlalu terpengaruh oleh kondisi keuangan AS. Namun jika yang terjadi adalah hard landing maka kemungkinan re-coupling akan sangat besar terjadi dan ekonomi dunia akan terseret ikut menuju global economy slowdown.

Pada tahun 2007, AS berhasil meminimalisir dampak sementara dari krisis kredit macet yang menyebabkan kepanikan global. AS dapat dikatakan berhasil melakukan soft landing. Ekonomi dunia pada saat itu pun tidak terpengaruh secara signifikan. Jatuhnya saham global pun berhasil pulih dalam jangka waktu tiga hari hingga seminggu.

Namun prediksi resesi yang akan terjadi di kuarter pertama tahun 2008 nampaknya memiliki potensi untuk menjadi kenyataan. Jelas bahwa krisis ekonomi AS saat ini terjadi tidak hanya disebabkan oleh buruknya pengawasan likuiditas finansial saja. Kebijakan easy money belum akan dapat mengatasi masalah karena yang saat ini menjadi akar masalah adalah atmosfir ketidakpastian dan ketidakpercayaan pelaku usaha untuk kembali menjalankan aktivitas usahanya. Kebijakan moneter baru dapat efektif jika dapat diikuti dengan pemulihan kepercayaan terhadap institusi perbankan dan insitusi pemeringkat yang saat ini dijadikan kambing hitam atas lemahnya safeguard ekonomi AS. Nampaknya dunia memang harus bersiap menghadapi kemungkinan yang terburuk.

penyebab krisis di amerika

1.Penyebab terjadinya Krisis Di Amerika
Telah kita ketahui saat ini Amerika Serikat sedang berada di ambang kehancuran financial sebagai imbas dari krisis ekonomi. Trauma akan krisis ekonomi di tahun 1929 yang sering disebut Great Depression kembali menghantui. Pada saat itu dampak krisis itu menasional bagi rakyat Amerika Serikat, seperti kesulitan keuangan karena lapangan pekerjaan sedikit hingga kelaparan.
Seperti mengulang kejadian Great Depression, dimana saat ini banyak saham-saham yang menjadi maskot Wall Street berguguran. Apalagi perusahaan sekelas Lehman brothers dan Washington Mutual menyatakan kebangkrutan. Belum lagi raksasa Asuransi AIG, sahamnya turun hingga 50 persen.
Efek dari krisis ekonomi dan finansial di USA telah merambat ke negara-negara di Asia dan Eropa. Banyak negara yang memberikan suntikan dana kepada lembaga keuangan supaya tidak tergerus arus krisis Ekonomi yang berasal dari Amerika Serikat.
Mengapa Krisis Ekonomi melanda Amerika Serikat
Mungkin ini menjadi pertanyaan bagi sebagian besar orang, mengapa negara super power dan terkenal kuat finansialnya bisa mengalami krisis moneter atau ekonomi. Dan kemungkinan berada di ambang kebangkrutan yang akan menyengsarakan rakyatnya dan sebagian besar negara di dunia.
Ada sebuah penjelasan dari Bpk Dahlan Iskan, pada Jawa Pos tanggal 28 september 2008 yang isinya hampir sehalaman penuh. Saya berusaha untuk meringkas penjelasan tersebut untuk mendapatkan analisis beliau tentang mengapa krisis ekonomi bisa melanda negara sekelas Amerika Serikat. Berikut rangkumannya.
Sebuah perusahaan yang go public dituntut untuk meningkatkan laba hingga 20 persen tiap tahunnya. Tentang bagaimana caranya, CEO dan direktur yang akan mengaturnya. Pemilik perusahaan atau pemegang saham tidak mau tau yang penting harga saham naik dan laba terus meningkat.
Mengapa harga saham harus selalu naik, alasannya adalah jika saham dijual maka harga saham harus lebih tinggi dari harga saham saat membeli. Dan mengapa laba harus naik? alasannya jika saham tidak dijual maka setiap tahunnya mereka bisa mendapat pembagian laba atau deviden yang bertambah banyak.
Sehingga CEO selalu mencari cara untuk melakukan 2 hal di atas tadi. Alasannya agar tetap dapat mempertahankan jabatan dan gaji dan bonus yang selalu meningkat. CEO perusahaan besar di AS bisa 100 kali gaji Presiden Bush. Sehingga antara pemegang saham dan CEO menemukan sumbu temu untuk mendapatkan 2 hal di atas.
Berbagai cara dilakukan hingga melibatkan pelaku politik, banyak kebijakan yang memungkinkan perubahaan aturan dan undang-undang untuk memungkinkan segala cara para CEO tersebut. Bagi pelaku politik keuntungannya adalah mendapatkan dana kampanye dan dukungan.
Dengan cara ini ekonomi AS berkembang pesat, semua orang mampu membeli kebutuhan hidup. Sehingga AS memerlukan banyak barang. Jika tidak bisa dibuat di dalam negeri maka pesan dari negara lain. Maka tak heran China memiliki cadangan devisa terbesar yaitu 2 triliun USD karena memasok banyak barang ke AS.
Sudah 60 tahun AS membesarkan perusahaan seperti itu, yang merupakan bagian dari ekonomi kapitalis sehingga AS menjadi penguasa dunia. Tapi itu belum cukup, segala hal harus yang terbaik, terkomputerisasi, bonus yang sudah besar harus dibuat lebih besar lagi. Disinilah ketamakan AS terlihat.
Ketika semua orang sudah membeli rumah, seharusnya tidak ada lagi perusahaan penjual rumah bukan. Namun kenyataannya perusahaan harus meningkatkan penjualan untuk mendapatkan pertumbuhan laba. Maka dicarilah jalan agar rumah terjual lebih banyak. Jika orang sudah memiliki rumah maka diciptakan agar kucing dan anjing juga memiliki rumah. Termasuk mobil.
Namun ketika kucing dan anjing sudah memiliki rumah, siapa lagi yang harus membeli? Maka di tahun 1980, Pemerintah AS mengeluarkan keputusan ‘Deregulasi Kontrol Moneter’, intinya dalam kredit rumah, perusahaan real estate diperbolehkan menggunakan variable bunga. Artinya boleh mengenakan bunga tambahan dari bunga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini merupakan peluang besar bagi perusahaan real estate, broker, asuransi dan keuangan.
History Krisis Mortgage di AS
Tahun 1925, AS memiliki UU Mortgage Tentang KPR, yaitu setiap orang yang memenuhi syarat berhak mengajukan dan mendapatkan kredit rumah. Jika penghasilan setahun 100 juta maka ia berhak mengambil kredit mortgage 250 juta. Karena cicilan jangka panjang maka terasa ringan.
Tahun 1980, Keluar kebijakan untuk menaikan bunga. bisnis perumahan ada peluang, bank bisa mendapatkan bunga tambahan dan broker dan bisnis terkait bisa berusaha kembali.
Namun karena semua sudah punya rumah, maka Tahun 1986 pemerintah AS menetapkan reformasi pajak. Salah satu isinya, pembeli rumah diberi keringanan pajak. Bagi warga di negara maju, keringanan pajak akan mendapat sambutan luar biasa karena nilai pajak yang tinggi.
Tahun 1990, dengan fasilitas pajak bisnis rumah meningkat hingga 12 tahun ke depannya. Dari mortgage 150milyar USD dalam setahun menjadi 2 kali lipat di tahun-tahun berikutnya.
Tahun 2004, mortgage mencapai 700 milyar USD per tahun. Gairah bisnis rumah yang terus meningkat ini membuat para pelaku bisnis menghalalkan segala cara. Mulai dari iklan yang jor-joran, keluarnya lembaga investment bank, hingga melunaknya persyaratan KPR. Dalam pikiran pengembang, jika orang tidak bisa membayar kredit atau kredit macet, toh rumah masih bisa dijual karena perhitungannya tiap tahun harga rumah meningkat. Jadi mereka masih untung ketika terjadi kredit macet.
Namun ternyata dalam jangka kurang dari 10 tahun, banyak kredit Macet. Banyak orang menjual rumah, harga menjadi turun sehingga nilai jaminan rumah tidak cocok lagi dengan nilai pinjaman. Satu per satu lembaga investment banking bergururan seperti efek domino.
Berapa juta rumah yang termasuk mortgage? tidak ada data namun dari nilai uangnya sekitar 5 triliun USD. Jadi kalo George Bush meminta bantuan dana 700 milyar USD itu baru sebagian kecil. Kongres kawatir apakah harus menambah 700 milyar USD lagi jika yang pertama tidak berhasil.
Penutup artikel krisis ekonomi di Amerika Serikat
Kabar terakhir menyebutkan Kongres AS kemungkinan besar menyetujui rencana bailout ini. Walau masih belum terlihat dampaknya, namun mudah-mudahan dunia tidak terpuruk dalam krisis ekonomi berkepanjangan.
Penting bagi pemerintah Indonesia untuk memberikan informasi sebanyak mungkin untuk mencegah terjadinya rush besar-besaran terhadap bank-bank di Indonesia. Tentunya Krisis Ekonomi yang terjadi tahun 1997 tidak ingin kita ulangi lagi bukan.

macam2 pasar

pasar monopoli
Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".

Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap (black market).


[sunting] Ciri dan sifat
Ada beberapa ciri dan sifat dasar pasar monopoli. Ciri utama pasar ini adalah adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak. Ciri lainnya adalah tidak terdapatnya barang pengganti yang memiliki persamaan dengan produk monopolis; dan adanya hambatan yang besar untuk dapat masuk ke dalam pasar.

Hambatan itu sendiri, secara langsung maupun tidak langsung, diciptakan oleh perusahaan yang mempunyai kemampuan untuk memonopoli pasar. Perusahaan monopolis akan berusaha menyulitkan pendatang baru yang ingin masuk ke pasar tersebut dengan dengan beberapa cara; salah satu di antaranya adalah dengan cara menetapkan harga serendah mungkin.

Dengan menetapkan harga ke tingkat yang paling rendah, perusahaan monopoli menekan kehadiran perusahaan baru yang memiliki modal kecil. Perusahaan baru tersebut tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan monopolis yang memiliki kekuatan pasar, image produk, dan harga murah, sehingga lama kelamaan perusahaan tersebut akan mati dengan sendirinya.

Cara lainnya adalah dengan menetapkan hak paten atau hak cipta dan hak eksklusif pada suatu barang, yang biasanya diperoleh melalui peraturan pemerintah. Tanpa kepemilikan hak paten, perusahaan lain tidak berhak menciptakan produk sejenis sehingga menjadikan perusahaan monopolis sebagai satu-satunya produsen di pasar

Pasar oligopoli
Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.

Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.

Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.

Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebagiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel

pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.

2.Monopoli adalah:sesuatu yang dilaran republik indonesia diperkuat dengan undang-undang anti monopoli.
pasar monopoli akan terjadi jika didlm pasar konsumen hanya terjadi dari satu produsen atau penjual.
sifat-sifat pasar monopoli;
1.hanya terdapat satu penjual atau produsen.
2.harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahan monopoli.
3.umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untukkepentingan hajat hidup .
4.sangat sulit utk masuk ke pasar krn peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapati
6.harga ada satu jenis produk tnpa adanya alternatif pilihan.
7.tidak butuh strategi dan promosi utk sukses.

Oligopoli adalah; suatu bntk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau
penjual dalam satu wilayah area.
sifat-sifat pasar oligopoli:
1.harga produk yang dijual relatif sama.
2.pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses.
3.sulit masuk kepasar krn butuh sumber daya yang besar.
4.perubahan harga akan diikuti perusahan lain.

Pasar persaingan sempurna;pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dng memproduksi produk yang sejenis dan mirip dng jumlah konsumen yang banyak .
sifat-sifat pasar persaingan sempurna;
1.jumlah penjual dan pembeli banyak
2.barang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain.
3.pejual bersifat pengambil harga.(price taken)
4.harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran(demand and supply)
5.posisi tawar konsumen kuat.
6.sulit memperoleh keuntungan diatas rata-rata
7.sensitif terhadap perubahan harga.
8.mudah untuk masuk dan kelur dari pasar.